FISELLA® MEDIA: Opini - Artikel Musik | Media Partner Musik | Magang Musik | Music Crowdfunding Platform
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Opini. Tampilkan semua postingan

Minggu, 29 Juni 2025

Gitaris Profesional Wajib Pelajari 4 Jenis Notasi Ini!

 


Sebagai seorang gitaris, penguasaan notasi musik adalah fondasi yang sangat penting. Notasi musik memungkinkan kita untuk berkomunikasi dengan musisi lain, membaca partitur, dan mengembangkan kemampuan improvisasi. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat jenis notasi musik yang wajib dikuasai oleh seorang gitaris profesional.

Minggu, 15 Juni 2025

Martin Miller: Practice Doesn’t Make Perfect

 


Sebagai gitaris solo, edukator, dan content creator yang sangat dihormati, Martin Miller terkenal bukan hanya karena kemampuan bermain gitarnya yang luar biasa tetapi juga pendekatan edukasinya yang unik. Salah satu pernyataannya yang paling menarik perhatian adalah: “Practice doesn’t make perfect, perfect practice makes perfect.” Pernyataan ini memicu banyak diskusi di kalangan musisi, terutama gitaris. Lantas, apa maksud Martin Miller? Dan bagaimana hal ini berkaitan dengan konsep CAGED system yang sering ia ajarkan? Yuk, kita bahas lebih dalam!


Apa Maksud "Practice Doesn’t Make Perfect"?

Banyak dari kita mungkin pernah mendengar pepatah bahwa latihan yang terus-menerus akan membawa kesempurnaan. Namun, menurut Martin Miller, bukan sekadar berlatih yang membuatmu menjadi lebih baik, tetapi bagaimana caramu berlatih.

Miller menekankan bahwa berlatih secara sembarangan tanpa tujuan atau metode yang jelas justru dapat memperkuat kebiasaan buruk. Ini membuat kemampuanmu stagnan atau bahkan mundur. Itulah sebabnya ia mengubah pepatah klasik menjadi: “Perfect practice makes perfect.”

Apa Itu Perfect Practice?

Martin Miller menjelaskan bahwa:

  1. Fokus pada Detail
    • Ketika berlatih, jangan hanya bermain lagu atau teknik secara otomatis. Perhatikan setiap detail, seperti intonasi, dinamika, dan ritme.
  2. Kualitas Lebih Penting dari Kuantitas
    • Bermain selama 8 jam sehari tidak ada gunanya jika kamu melakukannya dengan teknik yang salah. Lebih baik latihan 1 jam dengan fokus penuh dan metode yang benar.
  3. Evaluasi Diri
    • Rekam latihanmu, dengarkan hasilnya, dan cari tahu apa yang masih bisa diperbaiki.

Dengan kata lain, latihan yang sempurna adalah latihan yang terarah, penuh kesadaran, dan konsisten.


Martin Miller dan CAGED System

Salah satu kontribusi besar Martin Miller di dunia edukasi gitar adalah pendekatannya terhadap CAGED system. Sistem ini digunakan untuk memahami hubungan antara akor, skala, dan posisi di fretboard gitar. Namun, Miller sering mengkritik bahwa banyak gitaris—termasuk guru gitar—tidak benar-benar menguasai fretboard mereka.

Apa Itu CAGED System?

CAGED adalah singkatan dari lima bentuk akor dasar pada gitar:

  • C
  • A
  • G
  • E
  • D

Sistem ini membantu gitaris memahami bagaimana akor dan skala bisa dimainkan di seluruh fretboard. Secara teori, ini adalah metode yang efektif untuk memvisualisasikan fretboard.

Kritik Martin Miller terhadap Penggunaan CAGED

Miller percaya bahwa banyak gitaris hanya memahami CAGED secara dangkal. Mereka menghafal pola tanpa benar-benar memahami fungsi musiknya.

  • Menghafal Tanpa Memahami
    Banyak gitaris hanya menghafal pola CAGED tanpa mengerti bagaimana pola tersebut bisa diaplikasikan untuk bermain melodi atau improvisasi.
  • Kurang Fleksibilitas
    Jika pola ini tidak dipahami secara mendalam, pemain akan kesulitan keluar dari “kotak” (box) tertentu di fretboard. Akibatnya, permainan terdengar kaku dan terbatas.

Pendekatan Martin Miller pada CAGED

Miller mendorong gitaris untuk:

  1. Memahami Hubungan antara Akor dan Skala
    Jangan hanya hafalkan bentuknya, tapi pahami bagaimana akor tersebut terhubung dengan nada-nada di sekitarnya.
  2. Berlatih di Semua Posisi
    Jangan hanya nyaman bermain di satu atau dua posisi. Latihanlah semua posisi sehingga fretboard terasa seperti “rumah.”
  3. Gunakan secara Kreatif
    Terapkan CAGED dalam improvisasi, penciptaan melodi, dan komposisi. Jangan hanya gunakan sebagai pola latihan.

Pelajaran Penting dari Martin Miller

Dari pendekatannya terhadap perfect practice hingga kritiknya terhadap penggunaan CAGED system, ada beberapa pelajaran penting yang bisa kita ambil dari Martin Miller:

  1. Latihan yang Berkualitas Lebih Penting daripada Kuantitas
    • Berlatih dengan fokus, tujuan, dan kesadaran akan jauh lebih efektif daripada sekadar bermain berulang kali tanpa arah.
  2. Kuasa atas Fretboard Itu Penting
    • Memahami fretboard secara menyeluruh akan membuka kreativitasmu dalam bermain gitar. Jangan terpaku hanya pada pola atau posisi tertentu.
  3. Belajar Musik Itu Perjalanan Panjang
    • Tidak ada jalan pintas untuk menjadi gitaris hebat. Nikmati prosesnya, perbaiki teknikmu, dan terus eksplorasi musik.

Kesimpulan

“Practice doesn’t make perfect, perfect practice makes perfect” adalah filosofi Martin Miller yang menekankan pentingnya metode latihan yang benar. Dengan pendekatan yang terfokus dan pemahaman mendalam tentang konsep seperti CAGED system, kamu bisa menguasai fretboard dan bermain gitar dengan lebih kreatif.

Jadi, daripada hanya menghafal pola, mulailah memahami bagaimana fretboard bekerja. Terapkan prinsip perfect practice untuk mengembangkan teknik dan musikalitasmu. Karena pada akhirnya, musik bukan tentang berlatih keras, tetapi berlatih dengan cerdas.

Minggu, 08 Juni 2025

Penerapan Speed dan Power pada Tangan Kanan Saat Memetik Gitar


Penulis: Adityo Legowo

Tulisan ini merupakan hasil dari pengalaman dan pengamatan saya sejauh ini, serta diskusi bersama teman-teman dalam praktek memainkan gitar pada tangan kanan.  Sebagai pembuka saya awali dengan meminjam konsep dari bidang psikologi yangmana terdapat tiga konsep yaitu kognitif (kemampuan bernalar), afektif (berhubungan dengan emosi) dan psikomotorik (berhubungan dengan gerak jasmani/motorik/otot). Ketiga konsep tersebut bisa kita pinjam untuk memilah-milah wilayah mana yang perlu kita selidiki lebih lanjut untuk menelisik bagaimana teknik memainkan gitar pada tangan kanan.

Minggu, 01 Juni 2025

Penerapan Speed dan Power pada Muaythai untuk Mendukung Memetik Gitar



Penulis: Adityo Legowo

Pada tulisan saya sebelumnya Penerapan Speed dan Power pada Tangan Kanan Saat Memetik Gitar, sudah dibahas mengenahi bagaimana penerapan speed dan power pada tangan kanan saat memetik gitar. Nah pada kesempatan ini saya akan menguraikan sekilas penerapan speed dan power pada olahraga muaythai untuk mendukung memetik gitar. Apa yang saya tulis merupakan hasil pengalaman berlatih dan diskusi dengan teman-teman di bidang muaythai.



Sekilas tentang muaythai :

Muaythai merupakan salah satu jenis combat sport / olahraga pertarungan yang melibatkan 8 tungkai. Nah 8 tungkai tersebut yaitu : kedua tangan, kedua siku, kedua lutut dan kedua kaki. Masing-masing tungkai mempunyai fungsinya sendiri-sendiri. Fungsi tersebut digunakan berdasarkan peluang dalam mendaratkan serangan. Semisal ketika jarak pukul pendek sekitar setengah tangan, bisa kita gunakan serangan siku untuk atas dan lutut untuk tengah. Atas bisa merujuk ke area kepala sedangkan tengah menyasar ke perut dan rusuk. Disisi lain ketika jarak serang satu lengan penuh bisa digunakan kedua tangan dan kedua kaki. Kedua tangan menyasar ke kepala dan ulu hati sedangkan kedua kaki bisa menyasar ke paha, tulang rusuk dan kepala.



Teknik apa saja di muaythai yang digunakan untuk menyerang?

Sekilas sudah saya singgung tentang 8 tungkai dan peluang pada paragraf sebelumnya. Lebih spesifiknya kita bahas teknik apa saja yang digunakan untuk menyerang dalam olahraga ini. Jika kita lihat pertandingan muaythai, ada serangan-serangan yang diluncurkan. Dalam konteks ini serangan merupakan cara untuk melukai lawan secara fisik. Kata cara tersebut bisa kita ganti dengan kata teknik. Teknik serangan bisa dikelompokan menjadi 4 kategori : pukulan, tendangan, knee dan elbow. Pukulan dilakukan dengan meluncurkan dorongan kepalan tangan secara lurus. Pukulan tangan kiri disebut dengan jap sedangkan tangan kanan disebut straight. Tendangan merupakan peluncuran sabitan/gerak menyamping kaki menggunakan tulang kering. Jika menyasar ke paha dinamakan low kick, ke rusuk disebut middle kick sedangkan menyasar kepala disebut high kick. Knee merupakan serangan menggunakan lutut kaki yang meyasar ke badan atau kepala lawan. Sedangkan elbow merupakan teknik penggunaan siku untuk menyasar bagian kepala atau badan lawan.



Contoh jap n straight beserta penerapan speed dan power

Saat menggunakan teknik tertentu, bukan hanya sebatas asal gerak saja. Factor kecepatan dan kekuatan perlu dipertimbangkan. Seperti yang sudah saya bahas pada tulisan sebelumnya bahwa speed berfokus pada kecepatan sedangkan power berfokus pada kecepatan ditambah pemanfaatan daya ledak. Secara fungsi speed digunakan untuk mengecoh, membongkar pertahanan dan mengukur jarak lawan. Mengecoh dalam arti bisa membingungkan cara baca atau memancing lawan. Sedangkan power bisa digunakan untuk menumbangkan lawan. Kita ambil contoh jap n straight berserta penerapan speed n power. Jap mempunyai peranan sebagai pembuka serangan. Maka dari itu jap efektif juga ketika digunakan dengan speed. Sedangkan straight digunakan untuk merobohkan lawan. Sehingga perpaduan straight dan power merupakan teknik yang efektif.
Kapan momentum untuk menggunakan speed power? Pertimbangan ini saya sendiri belum bisa merumuskan karena saat pertandingan, ada sisi lain yaitu lawan sudah punya pengalaman apa saja. Hal ini bisa kita amati dalam pertandingan petarungan profesional, bisa saja power langsung dikeluarkan pada awal serangan. Namun ada juga petarung yang mengeluarkan di akhir atau setelah beberapa kombinasi teknik speed. Dengan kata lain, seorang petarung punya strategi sendiri-sendiri terkait dengan momentum ini karena ada urusan stamina, refleks ataupun faktor lain.



Apa peran belajar muaythai dalam mempelajari gitar atau sebaliknya?

Pada paragraf ini saya tulis berdasarkan pengalaman saya sendiri. Pada awalnya saya kuliah mengambil prodi musik dengan mayor gitar klasik di kampus ISI Yogyakarta. Seperti yang sudah disinggung pada tulisan sebelumnya bahwa untuk memainkan gitar terdapat aspek diantaranya motorik/penggunaan otot tubuh. Saat masih menjadi mahasiswa, belum ada kesadaran tentang pengamatan gerak otot. Namun ada kendala bahwa terkadang otot jari kaku sehingga terasa seperti mengunci. Waktu itu dugaan saya hanya “ah paling kurang latihan”. Setelah berapa jam latihan, tetap saja otot tidak rileks. Hal itu dilakukan selama kurang lebih enam tahun. Akhirnya yang dirasakan seperti stak atau tidak berkembang. Setelah lulus, saya belajar muaythai di salah satu camp Jogja. Disitu bertemu dan dilatih dengan coach Apis. Nah karena berlatih gitar, materi muaythai yang diterangkan oleh coach selalu saya analogikan dengan saat memainkan gitar. Sebagai contoh saat diterangkan speed dan power. Disinilah mulai kebuka kesadaran dan ketemu irisan bahwa mindset speed dan power yang ada pada muaythai bisa diterapkan saat memetik senar gitar. Seperti yang saya singgung paragraph sebelumnya bahwa penggunaan teknik tertentu bukan hanya soal gerak tapi perlu dipertimbangkan motentum dan fungsinya. Kalau di musik sudah jelas polanya bahwa aksen muncul pada ketukan pertama atau ketukan berat. Sedangkan ketukan ringan tidak membutuhkan aksen. Dari kasus ini bisa dikatakan bahwa penggunaan power pada momentum ketukan berat dan speed pada momentum ketukan ringan. Secara efektifitas otot perpaduan tersebut membantu agar stamina jari tidak cepat capek. Dan secara bunyi, hasil perpaduan tersebut menjadi lebih bervariasi / kualitas loudness tidak flat. Demikian sharing pengalaman semoga cukup membantu bagi anda yang sedang mempelajari gitar. Sekian terimakasih.

Kamis, 27 Maret 2025

Kamis, 20 Maret 2025

Minggu, 16 Maret 2025

Kamis, 13 Maret 2025

Kamis, 06 Maret 2025

Pengaruh Budaya Terhadap Musik


Penulis: Fikrul Islami

Musik dan budaya merupakan dua hal yang selalu berjalan beriringan dalam kehidupan manusia. Musik saat ini merupakan bentuk adaptasi dari budaya yang terus bergerak dinamis. Kita tentu mengenal berbagai jenis genre musik seperti jazz, rock, klasik dan banyak lainnya. Genre musik tersebut lahir dari budaya di berbagai daerah atau negara. Sebagai contoh, musik blues lahir pada awal abad ke-20 oleh orang-orang Afrika-Amerika yang kemudian menjadi pengaruh bagi berbagai jenis musik lainnya seperti jazz dan country music di Amerika bahkan dunia.

Apabila kita mundur lebih jauh ke belakang, kita dapat melihat bagaimana pengaruh budaya dan sosial di zaman Barok. Zaman Barok dimulai sekitar tahun 1600-an. Musik pada zaman ini memiliki ciri khas tersendiri yaitu banyaknya ornamen. Hal ini disebabkan karena para seniman di zaman Barok berusaha untuk memberikan kesan mewah serta berlimpah dalam banyak bidang salah satunya adalah musik. 

Di Indonesia sendiri, kita tahu bahwa banyak sekali suku dan budaya yang tersebar. Setiap daerah punya alat musik tersendiri bahkan memiliki sistem tangga nada yang berbeda-beda. Keunikan dari perbedaan tersebutlah yang menjadikannya sebuah identitas budaya tersendiri bagi suatu masyarakat. Musik memang tak dapat lepas dari kehidupan sehari-hari. Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, musik juga ikut serta dalam kebaruan tersebut, contohnya musik EDM atau Electronic Dance Music. EDM mengandalkan kecanggihan teknologi sehingga dapat mengombinasikan bunyi alat musik tradisional dan modern.

Kalau kalian pernah dengar nama Alffy Rev, Weird Genius atau Marshmello, mereka merupakan musisi yang memanfaatkan kemajuan teknologi dalam bidang musik bahkan mengombinasikannya dengan budaya tradisional. Dengan memanfaatkan teknologi terkini musik menjadi suatu media yang efektif dalam menyampaikan nilai suatu budaya bahkan bisa mendorong perubahan sosial.

Fungsi musik selain sebagai iringan juga sebagai media untuk berekspresi dan berkomunikasi. Contohnya pagelaran musik dalam acara pernikahan. Kalau kalian perhatikan, ketika kalian mendatangi sebuah acara pernikahan musik yang dibawakan biasanya berhubungan dengan asal daerah pengantinnya dan musik yang romantis. Hal ini menunjukkan bahwa musik yang digunakan ketika acara pernikahan ditujukan sebagai identitas pengantin dan juga untuk membangun suasana yang baik ketika acara berlangsung.

Dari berbagai contoh tersebut kita dapat melihat bahwa musik sangat dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya, budaya di tiap daerah dan zaman memiliki ciri khasnya tersendiri sehingga memberikan keragaman dan bisa kita sebagai jadikan inspirasi dalam membuat sebuah musik untuk digunakan dalam berbagai kegiatan.

Penyunting: Gabriella Cha


Sabtu, 22 Februari 2025

Minggu, 02 Februari 2025

Nirvana: Wujud Karya Komposer Muda ISI Jogja

Sudah menjadi sebuah kebiasaan bagi sebuah kampus seni untuk menyajikan konser-konser musik sebagai ajang pembelajaran bagi mahasiswa. Konser musik ini seringkali menyajikan repertoar dari berbagai periode musik yang dimainkan oleh berbagai instrumen dalam format kecil maupun besar. Hal yang sama dilakukan di lingkungan kampus ISI Yogyakarta, bahkan sudah menjadi agenda tetap di tiap tahunnya.

Minggu, 05 Januari 2025

Modal Jadi Produser Musik Tahun 2025 Bisa Sampai Ratusan Juta! Balik Modal Nggak?

Modal-Jadi-Produser-Musik-Bisa-Sampai-Ratusan-Juta-Balik-Modal-Nggak

Selamat datang di tahun 2025! Menjadi produser musik pada tahun di tahun ini memerlukan investasi dalam peralatan yang tepat. Investasi ini tergantung pada level pengalaman dan tujuan Anda sebagai produser. Dalam artikel ini, kita akan membahas empat kategori produser musik: modal nekat, level pemula, level menengah, dan level profesional yang mencari uang. Setiap kategori akan diberikan rekomendasi software dan hardware yang dibutuhkan, lengkap dengan estimasi harga tahun 2025.